Mutiara Dzikir (3)


Hamba yang berdzikir dalam berlomba akan sampai lebih cepat. Bagaimana menurutmu seandainya engkau berada di tanah berpasir, apakah kuda yang akan kau naiki atau keledai ?. Dzikirlah yang menjadi sebab seseorang diakui sebagai hamba-Nya. Sebab, ia telah menyebutkan keagungan, keindahan, dan pujian untuk-Nya. Tempat tinggalnya di surga dibangun dengan dzikir. Sementara orang yang lalai tak bisa membangun apa-apa di dalamnya.

Dzikir adalah penghalang antara seorang hamba dan api neraka. Jika hamba tersebut berdzikir secara kontinu, penghalang tersebut akan menjadi baik dan kokoh. Jika tidak, ia akan menjadi lemah dan rapuh. Dzikir adalah api abadi yang tak pernah padam. Jika ia masuk ke dalam sebuah rumah, ia memusnahkan semua yang ada di dalamnya serta melenyapkan sisa-sisa makanan yang berlebih, entah karena kekenyangan atau karena mengonsumsi barang haram. Ia juga akan menghilangkan kegelapan sekaligus memantulkan cahaya yang bdrsinar terang.

Malaikat memintakan ampunan bagi seorang hamba yang tekun berdzikir dan memuji-Nya. Bumi dan gunung berbangga dengan para penghuni di atasnya yang berdzikir kepada Allah swt. Dzikir adalah ciri seorang mukmin yang bersyukur. Adapun orang munfik jarang sekali ia melakukan dzikir. Mereka lalai berdzikir karena harta dan anak-anaknya, sunggug sangatlah merugi.

(Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandary)

Tinggalkan komentar